-->

9 Jenis Orgasme Wanita, Pernah Merasakan yang Mana?


Sudah pernah merasakan yang mana saja, Moms?

Moms, dalam melakukan hubungan seks, selain menambah rasa cinta, tentu saja ada hal lain yang mau dicapai yaitu kepuasan bersama.

Ketika bercinta, Moms dan Dads bisa mengalami ejakulasi yang tentunya banyak manfaatnya, tak hanya bagi hubungan satu sama lain tetapi bagi kesehatan.

Nah, mungkin selama ini Moms hanya tahu satu kata, yaitu orgasme. Orgasme ialah reaksi tubuh yang terjadi ketika penis menyentuh bagian-bagian sensitif Moms.

Menurut Hormones and Behavior Journal, orgasme dari hubungan seksual lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Hal ini terjadi karena stimulasi yang dilakukan untuk mencapai orgasme pada pria dan wanita pun berbeda.

Jenis Orgasme Wanita
Pada artikel kali ini, kita akan membahas berbagai jenis orgasme yang bisa terjadi pada wanita. Apa saja?

1. Orgasme Klitoris

Klitoris merupakan organ kecil dengan banyak ujung saraf yang bentuknya mengintip keluar dari ujung vulva.

Biasanya klitoris ini letaknya seperti tertutup oleh kulit dan melebar ke bagian bawah labia. Orgasme klitoris biasanya dianggap seperti es krim vanila karena kenikmatannya yang "standar".

Cara terbaik untuk merangsang orgasme klitoris ialah dengan menggosoknya lembut menggunakan jari, telapak tangan, atau lidah dengan gerakan maju mundur.

Biasanya orgasme ini merupakan orgasme wanita yang paling cepat bisa dicapai. Orgasme klitoris akan terasa seperti gelombang kenikmatan pada vagina.

Menurut penelitian The Journal of Sexual Medicine, perempuan yang mencapai orgasme klitoris biasanya memiliki gairah seksual yang lebih tinggi.

2. Orgasme G-Spot
Orgasme wanita yang satu ini dikenal juga sebagai orgasme vagina atau vaginal orgasm. Sayangnya, tidak semua perempuan bisa mengalami orgasme G-spot, Moms.

Menurut studi dari Neuro Quantology, orgasme G-spot lebih sering dicapai melalui hubungan seksual daripada stimulasi klitoris.

Orgasme G-spot pun lebih tahan lama daripada orgasme klitoris. Biasanya, perempuan yang mengalami orgasme G-spot lebih mungkin mengalami multiorgasme.

3. Orgasme Campuran
Orgasme campuran terjadi ketika orgasme klitors dan vagina terjadi secara bersamaan.

Menurut literatur dalam dunia medis, orgasme campuran ini biasanya terjadi antara 1 hingga 15 menit dan berakhir dengan giant orgasm.

“Beberapa perempuan menemukan bahwa posisi seks terbaik untuk orgasme campuran ialah posisi misionaris karena klitoris juga disentuh ketika penetrasi,” ujar Jane Greer, PhD, terapis pernikahan dan seks dari New York.

Selain itu, posisi woman on top juga bisa dicoba karena bisa memberi Moms lebih banyak kontrol saat melakukan gerakan.

4. Squirting
Moms pernah mendengar ejakulasi perempuan atau squirting atau “menyemprot”? Squirting adalah salah satu pengalaman orgasme perempuan yang lebih bertingkat.

Ejakulasi perempuan ini beragam, ada yang “semprotannya” bisa sampai bisa mengisi satu gelas penuh, tetapi ada pula yang hanya keluar sedikit cairan putih.

Bagaimana cara Moms tahu kalau Moms hendak mengalami squirting? Squirting akan terjadi ketika Moms merasa seperti ingin buang air kecil.

Jika sudah merasakan hal tersebut, daripada menahan, lebih baik lepaskan saja. Saat itulah Moms akan mengalami squirting.

Para peneliti yang sudah mempelajari ejakulasi perempuan ini menemukan bahwa sebenarnya ada dua jenis yang dikeluarkan.

Pertama ialah cairan kimiawi mirip urin dan lainnya lagi adalah cairan yang mengandung PSA atau antigen spesifik protat yang diproduksi oleh kelenjar Skene, prostatnya perempuan.

5. Orgasme Serviks
Dalam seksologi Taoist, orgasme serviks dikenal juga sebagai titik refleksi hati. Orgasme ini seringkali membawa emosi yang kuat seperti euforia, air mata, kesedihan, dan kebahagiaan.

Menurut Kim Anami, pelatih seks dan hubungan holistik, seorang perempuan harus benar-benar membuka hatinya untuk mencapai orgasme ini.

“Orgasme ini menyentuh tempat paling dalam, rentan, dan sangat jarang terjadi apabila Anda tidak nyaman atau menutup diri,” jelas Anami.

Posisi serviks yang menghubungkan vagina dengan uterus paling baik diakses dengan posisi misionaris dan kaki Moms melingkar di bahu pasangan.

6. Orgasme Puting
Orgasme yang sering dialami wanita selanjutnya adalah pada bagian puting. Beberapa wanita bisa mengalami orgasme hanya melalui stimulasi di puting.

Bermain di area payudara dan puting akan memberikan respon yang sama seperti stimulasi pada vagina dan klitoris.

Bila digabungkan, stimulasi bagian klitoris bersamaan dengan puting bisa mendatangkan klimaks yang luar biasa.

Kalau Moms ingin mencapai orgasme puting, coba pijat payudara, puting, dada, dan perut sebagai permulaan sampai Moms benar-benar terangsang.

Selanjutnya, cubit-cubit lembut payudara sambil diberikan usapan sampai Moms mencapai orgasme.

7. Orgasme Uretra
Uretra adalah tempat keluarnya urine dari kandung kemih dan juga dikenal sebagai U-spot.

Nah, ternyata wanita juga bisa merasakan orgasme melalui stimulasi di uretra.

Pelan-pelan usap lembut uretra dengan jari-jari seperti saat akan melakukan rangsangan di klitoris untuk mendapatkan orgasme yang memuaskan.

Moms juga bisa menggunakan vibrator untuk membantu mencapai orgasme uretra.

Namun, Moms tetap harus menjaga kebersihan ya, sebab uretra gampang terkena infeksi.

8. Orgasme A-spot
Selain G-spot dan U-spot, jenis orgasme wanita lainnya adalah A-spot. A-spot terletak sekitar 10-12 cm di dalam vagina, pada area yang sama dengan G-spot.

Setelah orgasme, Dads bisa melakukan rangsangan pada A-spot agar Moms bisa mendapatkan orgasme kedua atau bahkan multiorgasme.

Posisi seks terbaik untuk mencapai orgasme A-spot adalah missionary.

9. Multiorgasme
Multiorgasme atau orgasme berulang merupakan serangkaian orgasme yang bisa terjadi secara berulang atau terus menerus dalam satu sesi bercinta

Multiorgasme dapat terjadi ketika orgasme klitoris dan vagina terjadi secara bersamaan.

Jenis orgasme ini akan terasa lebih intens dari sekadar orgasme vagina atau klitoris saja.

Saat terjadi multiorgasme, Moms akan mengeluarkan desahan lembut hingga pergerakan yang cukup kuat, seperti sedang kejang.

Namun, multiorgasme bisa menyebabkan vagina jadi kering, jadi pastikan Moms menggunakan cukup pelumas agar vagina tetap lembap.

Moms, itulah berbagai jenis orgasme wanita yang perlu Moms ketahui. Sudahkah Moms merasakan semuanya?

Untuk mencapai orgasme, dibutuhkan tubuh yang rileks, foreplay yang cukup, dan kesabaran Dads untuk menahan diri. Semoga Moms bisa mendapatkan orgasme yang terbaik, ya.


Sumber:parenting.orami.co.id

Related Posts

0 Response to "9 Jenis Orgasme Wanita, Pernah Merasakan yang Mana?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel