Begini 5 Perjuangan Ade Jigo Selamatkan Anak-anak dari Tsunami Banten

Ade Jigo salah satu korban yang selamat dari tsunami di Anyer, Banten, Sabtu (22/12) malam. Dengan kondisi yang masih luka-luka, komedian ini menceritakan kejadian saat gelombang pasang menyapu bersih kawasan Anyer, Banten.

Lantaran kejadian tersebut, Ade kehilangan istri tercinta, Meiyuza. Namun ia berhasil menyelamatkan kedua anaknya yang masih kecil-kecil.

Beginilah 5 perjuangan Ade Jigo menyelamatkan anak-anak dari Tsunami di Banten.

Tenggelam dalam Air

Sebelum kejadian, Ade sebenarnya sudah melarang istri dan anak-anaknya ikut ke Tanjung Lesung, Banten. Pasalnya, ia ingin mengajak mereka liburan ke Bali sekaligus kerja. Namun sang istri memaksa ingin ikut demi menyenangkan anak-anak.

“Saya sudah melarang, nanti anak-anak capek buat ke balinya, 'nggak kalau anak-anak senang nggak bakal capek kok', ya saya ngikutin doang kalau anak-anak senang, happy, kan. Eh, kejadiannya malah kayak gini. Semua kelelep, sudah batuk-batuk, sudah muntah-muntah, 'saya bilang, nak kuat? Kuat'. Pokoknya saya nyelamatin anak-anak dulu lah. Gimana caranya dia ada di atas saya. Jangan di bawah saya,” cerita Ade, Minggu (23/12).

Dua kali Lepas dari Anak-anak

“Saya sempat lepas dari anak saya, saya tarik lagi. Bukan lepas, saya sudah nggak kuat, saya turun, turun itu sudah lemas karena saya mikir ini anak saya belum selamat, saya naik lagi, terus turun lagi. Dua kali tuh akhirnya saya mentok air tenang tuh,” paparnya.

Pegangan Tali

“Kebetulan ada tali tuh nggak tahu tali apa kalau saya lepas dalam, saya nggak tahu kepentok apa. Sebenarnya ini baret (luka) semua,” lanjut ayah dua anak itu.

Selamatkan Diri di Lorong

“Oh sudah nggak lihat siapa-siapa, gelap. Gue tahu itu lorong tadi pagi dari tim Wali Carengecek. Bang Ade ada di mana sih, gue di lorong dan ternyata memang beton atasnya itu buat buang air kolam renang,” ujar personel Jigo itu.

Sempat Terpikir Tak di Dunia Lagi

“Kebayang ya pintu kecil otomatis sempit ya dan tertutup gimana caranya ada di dalam gitu ya dan itu ramai, ramai banget. Saya berpikir saya sudah bukan di dunia lagi, saya sudah nggak ada. Nggak lama pintu kebuka sendiri, Subhan Allah saya bilang,” tandasnya. O nov

Artikel Asli

Share this post