-->

Suami Milik Ibunya dan Istri Milik Suaminya

  

Orang tua dan mertua memiliki hal yang sama untuk dihormati, didengarkan nasehatnya, dimuliakan, disayangi, dicintai dan didengarkan nasehatnya, sebagaimana diterangkan didalam Al-Qur,an:


وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik” (QS. al-Isra'[17]: 23)


Juga Menurut Bukhari Muslim berikut:


“Dari Abu Hurairah, ia berkata, seorang laki-laki telah datang kepada Rasulullah SAW, siapa orang yang paling berhak untuk dihormati? Rasulullah SAW menjawab,”Ibumu,”


Laki-laki tersebut menjawab,”Kemudian siapa?”



Siswi Jenius Jakarta Temukan Obat Bakar Lemak 7 Kg Sehari

FitExpert


Rambut Botak Hilang hanya dalam 2 Minggu! Untuk Setiap Stadiumnya

Keraniq Seller

Beliau menjawab,”Ibumu,”


Laki-laki itu menjawab,”Kemudian siapa?”


Beliau menjawab,”Ibumu,”


Laki-laki itu menjawab,”Kemudian siapa?”


Rasulullah SAW menjawab,”Bapakmu.”


Semua anak wajib hukumnya berbakti kepada orang tua,baik laki-laki maupun perempuan, mereka yang masih lajang, suami juga istri.


Serta bagi mereka yang sudah menikah hendaknya senantiasa salin mendungkung juga harus memenuhi kewajiban kepada orang tianya masing-masing.



 

Lantas dasar apakah yang menyatakan bahwa suami milik itsri dan suami milik ibunya? Dari Aisyah RA, ia berkata, saya berkata kepada Rasulullah SAW,


“Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling besar haknya kepada seorang perempuan/istri? Beliau menjawab,”Suaminya.” Aku berkata,”Dan siapakah manusia yang paling berhak terhadap seorang laki-laki/suami? Beliau menjawab,”Ibunya.” (Hadits Riwayat Imam An-Nasa’i, Al-Hakim, dan Imam Al-Bazzar)


Apa yang dimaksud dengan hal suami? Yaitu adalah hak untuk ditaati juga diikuti perintah juga nasehatya dengan catatan hal tersebut tidak bertentngan dengan Perintah Allah uga Rasulullah. Berdasara hadits:


“Tidak ada ketaatan (kepada mahluk), jika ketaatan tersebut mengandung maksiat kepada Allah, karena sesungguhnya ketaatan itu hanya ada dalam perkara-perkara yang ma`ruf (baik).” (HR Abu Dawud dan Al-Thabrani)


Lantas Tips Apakah Agar Bisa Aku Dengan Mertua?


Anggaplah mertua sebagai orang tua sendiri

Sayangi dan cintai dengan tulus

Doakan sebagaimana kita mendaoakan orang tua kita

Dekati hingga mertuanya meeerasa dicintai, misal membelikan hadiah kesukaan atau melakukan hal yang disukai

Hormati, ikuti dan dengarkan arahannya jika mmeang membawa kebaikan

Lalu Apakah Setelah Menikah Lebih Tinggal Dengan Mertua Atau Orang Tua?

Jawabannya adalah lebih baik tinggal terpisah, mengapa demikian? Sebab kita memiliki konsep tersendiri bagaimana hubungan rumah tangga kita.


Dan konsep tersebut akan lebih mudah jika kita yang menjalankannya sendiri tanpa harus tinggal dengan mertua atau orang tua.


Sebab apapun yang ingin dikonsep agk sedikit susah ketika tinggal dengan mertua atau orang tua. Karena sifat alami orang tua yang akan mencintai dan menyayangi cuucnya melebihi anaknya sendiri.


Dengan demikian banyak yang gagal dalam menerapkan konsep yang diinginkan hanya karena terlalu banyak pemakluman.


Perlukah Orangtua Diberitahukan Jika Terjadi Masalah Dalam Rumah Tangga?

Alangkah lebih baik simpan sendiri dan hanya pasangannya yang tahu apa yang terjadi didalam rumah tangganya jangan sampai ada konflik yang tersebr keapda kelaurga walau itu orang tua atau mertuanya.


Lebih baik hadapi berdua, jika memang masalhanya rumit dan membutuhkan musyawarah maka tak mengapa lakukan musyawarah dengan orang tua juga mertua.


Namun kita juga perlu tangu tipe orang ru akita juga mertua kita apakah beliau cenderung emosi, kita tak perlu menyodorkan banyak masalah sebbab masalah suami istri bisa diselesaikan dengan cara baik-baik berdua.


Sebab meski keduanya sudah samasama damai namun orang tunya masih tetap meradang. Hal inilah yang akan menyebabkan hubungan tidak produktif dalam menjalani kehidupan pernikahan di masa yang akan datang.


Apakah Kewajiban Istri Terhadap Orangtuanya Sudah Selesai Ketika Menikah?

Kethauilah wahaiistri bahwa kewajibanmu tidak akan berhenti sampai orang tua meninggal sama halnya juga dengan kewajiban kepada suami. Ketika sudah meninggal pun harus tetap berbakti dengancara selalu mendoakannya.


Lalu Mana yang Harus Didahulukan Kewajiban ke Suami atau Orangtua?

BACA SELANJUTNYA...

0 Response to "Suami Milik Ibunya dan Istri Milik Suaminya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel